Makalah Tafsir Surat Al Mu'minun ayat 12


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Al-Qur'an adalah pedoman hidup bagi manusia serta merupakan sumber dari segala ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini. Membaca al Qur'an merupakan suatu ibadah. Tetapi alangkah lebih baik apabila isi kandungan al qur'an dapat kita kaji lebih dalam dengan mempelajari tafsir al qur'an.

Pada masa sekarang, dalam menyingkapkan berbagai persoalan kehidupan, harus disandarkan pada Al-Qur'an dan Hadis. Tetapi untuk memahaminya tentu saja dibutuhkan penafsiran yang tepat agar makna yang terkandung di dalamnya tidak melenceng. Untuk itu kita bisa merujuk pada kitab-kitab tafsir yang sudah diakui kebenarannya.

Tafsir al qur'an akan menjelaskan tentang berbagai hal, seperti tentang bagaimana proses penciptaan manusia. Di dalam al-qur'an dijelaskan tentang proses penciptaan manusia. Proses penciptaan manusia kini telah di buktikan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui tafsir al Qur'an kita dapat memahami proses penciptaan manusia sesuai dengan ayat-ayat al Qur'an dan dapat dibuktikan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Sehingga ada keterkaitan antara ayat al Quran dengan ilmu pengetahuan dalam hal proses penciptaan manusia.

Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk menyusun makalah dengan mengambil judul:
"Proses Penciptaan Manusia Menurut Surat Al Mu'minun Ayat 12 – 15 ".


BAB II
PEMBAHASAN
A. Surat Al Mu'minun ayat 12

ôs)s9ur $oYø)n=yz z`»|¡SM}$# `ÏB 7's#»n=ß `ÏiB &ûüÏÛ
Artinya : "Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. (12)
1. Mufradat Al Mu'minun ayat 12

s)s9ur                        : Dan Sesungguhnya
$oYø)n=yz             : kami telah menciptakan
`»|¡SM}$#                        :Manusia
`ÏB                        :Dari
7's#»n=ß               : Saripati
ûüÏÛ                      :Tanah




2. Penjelasan  Surat Al Mu'minun ayat 12

Di dalam surat Al Mu’minun ini Allah SWT telah menjelaskan bahwasanya proses pembuatan manusia itu terjadi dari pada sari pati tanah. Allah menciptakan manusia pertama Nabi Adam AS dari tanah dan kemudian tanah tersebut ada yang menjadi tulang belulang dan sebagainya atas izin dan perintah Allah SWT.

Allah SWT menciptakan manusia semuanya yang ada dimuka bumi ini dari mulai Nabi Adam AS, semuanya karena Allah SWT ingin dikenal oleh setiap hambanya. Dan Nabi Adam AS adalah orang pertama dan sekaligus nenek moyang kita semua manusia yang ada di bumi ini. Bukan seperti halnya penelitian yang lain yang menyebutkan bahwa manusia itu dari sebuah Evolusi yang sebagaimana yang telah dia jelaskan dengan teori-teori yang seolah-olah akan meyakinkan setiap orang yang membacanya. Padahal jauh sebelumnya kita sudah lahir manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT yang diturunkan kebumi dengan berbagai sebab Allah dan atas izin dan kuasanya Allah. Juga kita sama-sama mempunyai pedoman hidup ialah Al-Qur’an dan Asunnah. Yang mana didalam nya telah di jelaskan beberapa proses terbentuknya manusia dimuka bumi ini salah satunya adalah surat Al-Mu’minun ayat 12.

B. Surat Al Mu'minun ayat 13

§NèO çm»oYù=yèy_ ZpxÿôÜçR Îû 9#ts% &ûüÅ3¨B ÇÊÌÈ  
Artinya : “Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)”.




1. Mufradat Surat Al Mu'minun ayat 13

NèO                  : Kemudian
m»oYù=yèy_          : Kami ciptakan
pxÿôÜçR           : Air mani
Îû                  : Dalam
9#ts%            : Tempat
ûüÅ3¨B                  : yang kokoh (rahim)


2. Penjelasan Surat Al Mu'minun ayat 13

Mengingatkan orang-orang musyrikin yang ingkar dan sombong tentang dari apa mereka diciptakan. Ayat-ayat Al Qur’an lainnya menunjukkan bahwasanya asal
kejadian manusia dari tanah. Barangsiapa yang mengingkari hal ini, sungguh ia
telah kufur terhadap pengkabaran dari Allah Subhanahu wa Ta’ala sendiri.
Berkaitan dengan hal di atas, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala telah
menentukan tahapan-tahapan penciptaan itu dan begitu pula Rasul-Nya Shallallahu
‘AlaihiWaSallam telah memberikan kabar kepada kita akan hal tersebut dalam
hadits-haditsnya.

            Di dalam suart Al mukminun yang akan dijelaskan kali ini
menerangkan tahap-tahap penciptaan manusia dari suatu keadaan kepada keadaan
lain, yang menunjukkan akan kesempurnaan kekuasaan-Nya sehingga Dia Jalla wa
‘Alaa saja yang berhak untuk diibadahi. Begitu pula penggambaran penciptaan
Adam ‘Alaihis Salam yang Dia ciptakan dari suatu saripati yang berasal
dari tanah berwarna hitam yang berbau busuk dan diberi bentuk.
Jadi atas dasar apa manusia dimuka bumi ini menjadi sombong dan membanggakan diri, dan selalu membedakan antara yang satu dengan yang lainya, sedangkan Allah SWT telah menciptakan kita dengan hal dan proses yang sama, jadi apakah kamu masih dalam kesombonganmu, dan masihkan kita semuanya meyombongkan dan menghina serta mencela orang lain, sedangkan kita semuanya dimata Allah SWT sama tanpa ada perbedaan, hanyalah iman dan ketaqwaanlah yang membedakan antara hamba Allah yang selalu ingat dan yang selalu patuh padaNya, yang memiliki tingkat dan pangkat yang lebih muliya dibandingkan dengan orang yang ingkar dan dilaknat oleh Allah SWT karena kesombongan dan keangkuhannya yang tidak mau menyembah dan mematuhi segala apa yang telah Allah perintahkan kepadanya.


C. Surat Al Mu'minun ayat 14




¢OèO $uZø)n=yz spxÿôÜZ9$# Zps)n=tæ $uZø)n=ysù sps)n=yèø9$# ZptóôÒãB $uZø)n=ysù sptóôÒßJø9$# $VJ»sàÏã $tRöq|¡s3sù zO»sàÏèø9$# $VJøtm: ¢OèO çm»tRù't±Sr& $¸)ù=yz tyz#uä 4 x8u$t7tFsù ª!$# ß`|¡ômr& tûüÉ)Î=»sƒø:$# ÇÊÍÈ  
Artinya : “ Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik”.
  1. Mufradat Surat Al Mu'minun ayat 14

$uZø)n=yz          : kami ciptakan
spxÿôÜZ9$# :Air mani
Zps)n=tæ          : Gumpalan darah
$uZø)n=ysù      : lalu kami ciptakan
sps)n=yèø9$#                   : Gumpalan darah
ZptóôÒãB       : Menjadi daging
$VJ»sàÏã       : Menjadi tulang
$tRöq|¡s3sù          : lalu kami bungkus
zO»sàÏèø9$# : Tulang
$VJøtm:          : Dengan daging
OèO                 : Kemudian
m»tRù't±Sr&        : kami menjadikan
$¸)ù=yz                   : makhluk
yz#uä            : yang berbentuk
                  
x8u$t7tFsù     : Maka Maha suci
ß`|¡ômr&     : sebaik-baik
tûüÉ)Î=»sƒø:$#  : Sang pencipta
                       

2.   Penjelasan Surat Al Mu'minun ayat 14

Ayat di atas Allah menunjukan secara umum proses kejadiannya nabi adam A.S sehingga membentuk manusia, lalu ditiupkan kepadanya ( jasad Nabi Adam A.S) sehingga menjadi manusia yang bernyawa. (bertubuh jasmani dan rohani ) sebagaimana yang disebutkan pada ayat keenam tentang kata >#tè? (tanah = zat-zat asli yang terdapat di dalam tanah/ zat anorganis). Zat anorganis itu baru terjadi setelah melalui proses persenyawaan antara carbonium zat arang dengan @»|Áù=|¹ (oksigen/ zat pembakar) dan *yJym (nitrogenium/zat lemas) dan ûüÏÛ (hidrogenium/zat air). kemudian bersenyawa dengan zat besi (ferum), yodium, kalium, silicium dan mangaan, yang disebut sebagai >Ξw (zat anorganis).
Dalam surat As Shaffaat ayat 11 dalam proses persenyawaan tersebut, lalu terbentuklah zat yang dinamai protein. Zat inilah yang disebut >#tè? (zat-zat anorganis).

Dalam surat Ali Imran ayat 59, salah satu zat-zat anorganis yang dipandang penting ialah zat kalium, yang banyak terdapat pada jaringan tubuh dan sangat istimewa di dalam otot-otot. Zat kalium ini dipandang penting karena mempunyai aktivitas dalam proses hayati, yakni dalam pembentukan badan halus.

Berlangsungnya proses proteinisasi menjelmakan proses pergantian yang disebut substitusi. Setelah selesai mengalami proses substitusi, lalu menggempurlah elektron-elektron sinar cosmis yang mewujudkan sebab pembentukan (formasi), dinamai juga sebab ujud (causa formatis).

Sinar cosmis ialah suatu sinar yang mempunyai kemampuan untuk merubah sifat-sifat zat yang berasal dari tanah. Maka dengan mudah sinar cosmis dapat mewujudkan pembentukan tubuh manusia (adam) berupa badan kasar (jasmaniah), yang terdiri dari badan, kepala, tangan, mata, telinga, hidung dan seterusnya.

Setelah semuanya menjadi sempurna dan telah terbentuk keseluruhannya maka selanjutnya adalah proses kelahiran manusia tersebut melalui rahim seorang wanita yang telah mengandung selama 9 Bulan 10 hari kurang lebih lamanya masa kandungan Ibu hamil yang norma, maka lahirlah sicabang bayi yang diidamkan oleh setiap pasangan suami istri .


D. Surat Al Mu'minun Ayat 15

§NèO /ä3¯RÎ) y÷èt/ y7Ï9ºsŒ tbqçFÍhyJs9 ÇÊÎÈ  
Artinya : “Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati”.

1.      Mufradat Surat Al Mu'minun Ayat 15


NèO              : Kemudian
/ä3¯RÎ)              : Sesungguhnya kalian
y÷èt/                : Setelah
y7Ï9ºsŒ              : Itu
tbqçFÍhyJs9    :  Pasti kalian mati




2. Penjelasan Surat Al Mu'minun Ayat 15

Maksud dari ayat ini adalah yakni setelah kamu mengalami pertumbuhan pertama dari ketiadaaan ini, kamu akan berkahir dengan kematian. Lalu Allah berfirman : Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat (ayat 16) yakni bahwa setiap manusia akan dibangkitkan setelah di hari kiamat, maka manusia itu akan dihisab dan setiap orang akan dibalas sesuai amalnya. Jika amalnya baik dibalas dengan kebaikan dan jika amalnya buruk dibalas dengan keburukan.sebagaiman firman Allah Ta’la

فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ - فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ - وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ - فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ
“Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.” (QS : Al Qori’ah : 6-9)
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ - وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula. (QS : Al Zalzalah : 7-8)

Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS Yunus : 26-27)

Orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zhalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); "Kami sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun". (Malaikat menjawab): "Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan". Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (QS An Nahl : 28-31)

(Ingatlah) suatu hari (ketika) tiap-tiap diri datang untuk membela dirinya sendiri dan bagi tiap-tiap diri disempurnakan (balasan) apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan). (QS An Nahl : 111)

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes Nuthfah amsyaz (yang bercampur). Kami hendak mengujinya dengan perintah dan larangan Karena itu kami jadikan ia mendengar dan melihat." (Q.S Al Insan 76 : 2).

































BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan

·        Tahap-tahap penciptaan manusia dari suatu keadaan kepada keadaan
lain, yang menunjukkan akan kesempurnaan kekuasaan-Nya sehingga Dia Jalla wa ‘Alaa saja yang berhak untuk diibadahi. Begitu pula penggambaran penciptaan Adam ‘Alaihis Salam yang Dia ciptakan dari suatu saripati yang berasal dari tanah berwarna hitam yang berbau busuk dan diberi bentuk.
·        Dalam surat As Shaffaat ayat 11 dalam proses persenyawaan tersebut, lalu terbentuklah zat yang dinamai protein. Zat inilah yang disebut >#tè? (zat-zat anorganis).
·        Dalam surat Ali Imran ayat 59, salah satu zat-zat anorganis yang dipandang penting ialah zat kalium, yang banyak terdapat pada jaringan tubuh dan sangat istimewa di dalam otot-otot. Zat kalium ini dipandang penting karena mempunyai aktivitas dalam proses hayati, yakni dalam pembentukan badan halus.

B.   Saran

Karena manusia diciptakan oleh Allah dari tanah, maka manusia sepatutnya selalu bertaqwa kepada Allah SWT. dan manusia hendaknya tidak berlaku sombong karena manusia hanya diciptakan dari air yang hina yaitu air mani.
Semoga dengan selesainya makalah ini, maka penyusun sangat mengarapkan respon dari para teman – teman mahasiswa ataupun dari dosen dan saran konstruktif dari siapapun datangnya, demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat adanya, khususnya bagi penyusun sendiri, dan umumnya para pembaca lainnya.
Amin ya robbal a’lamiiin




DAFTAR PUSTAKA


  1. Tafsir Ibnu katsir : http://quran.al-islam.com/Tafseer/DispTafsser.asp?nType=1&bm=&nSeg=0&l=arb&nSora=23&nAya=12&taf=KATHEER&tashkeel=0
  2. Tafsir Al Hidayah
  3. Abdul-Majeed A. Zindani, and Mustafa A. Ahmed, 1992, Human Development as Described in the Qur'an and Sunnah, Makkah,
  4. http://keajaibanalquran.com/biology_08.html














0 komentar:

Posting Komentar

 

"Hafiez JM" © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers